Kamis, 06 Agustus 2015

Sekolah? Ngapain?

Sekolah? Ngapain?

"Halah, ngapain sekolah pinter-pinter? Yang penting pinter cari uang." Kalimat ini sering kita dengar, tidak hanya di lingkup bermasyarakat bahkan ada yang sampai di lingkup keluarga. Salahkah pernyataan tersebut? Untuk mengetahui salah tidaknya pernyataan itu coba kita ketahui tujuan bersekolah. Sekolah adalah tempat kita untuk mendapatkan ilmu. Lalu ilmu itu apa? Ilmu adalah semua usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia (wikipedia). Atau mudahnya dengan ilmu kita dapat mengetahui beberapa sisi dari dunia ini. Misal ilmu kedokteran maka kita mengetahui perkembangan dan pengetahuan dari medis itu sendiri seperti pengobatan, diagnosa, perawatan, dan lain-lain, ilmu sosial maka kita akan mempelajari perkembangan dan pengetahuan dari dunia sosial entah itu pengetahuan mengnai suatu tempat, pengetahuan mengenai suatu sejarah, dan lain-lain. Lalu apa kaitannya dengan uang?



Secara tidak langsung ilmu bisa dikatakan tidak terkait dengan uang. Keduanya merupakan sisi yang berbeda dimana uang adalah suatu alat tukar yang dapat diterima secara umum. (wikipedia) Tentu berbeda sekali yang satu adalah pengetahuan tentang alam, yang satu lagi adalah alat tukar. Manusia sering termakan oleh keadaan dimana uang begitu menarik sehingga fokus dalam mencari ilmu adalah uang. Bahkan orang sering beranggapan kita sekolah untuk cari uang, kita kuliah untuk cari uang, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Ilmu yang dipelajari akan menjadi bekal dalam kita melakukan sesuatu baik di dunia kerja, dunia bermasyarakat, dunia berkeluarga, dan bagaimana bisa ilmu yang sebanyak itu kita hanya kategorikan untuk mencari uang?

Berilmu tidak sama dengan beruang, seseorang yang memiliki berilmu lebih belum tentu lebih kaya dari seorang yang memiliki ilmu lebih rendah. Bisa dilihat dari kehidupan masyarakat kita, ada seorang lulusan SMA yang bisa menjadi seorang bos tetapi ada seorang lulusan S1 hanya menjadi seorang pegawai. Bukankah itu menunjukan bahwa sekolah itu tidak penting? Perbedaan seorang yang berilmu dan tidak adalah darimana dia mengelola hidupnya. Seorang SMA akan memiliki cara mengelola uang 5 juta berbeda dengan seorang S1 yang mengelola uang 5 juta, demikian dalam memprioritaskan suatu hal. Seorang S1 akan lebih detail dalam menganalisa suatu permaslahan dan kondisi daripada seorang SMA. Lalu bagaimana dengan kondisi diatas? Anak SMA itu bisa memperoleh segalanya bukan? lalu anak S1? kita putar sekarang, jika seorang S1 cuma menjadi karyawan lalu apa yang anda harapkan dari seorang anak SMA? Layaknya aljabar ax+bx+c, banyak faktor yang kita harus ketahui dalam hidup ketika seorang S1 mengerti a, b, dan c dia tidak mengetahui nilai x itu berapa. Sedangkan seorang anak SMA hanya mengetahui a saja tanpa mengetahui b, c, dan x mana yang akan anda percaya untuk menyelesaikan permasalahan? (Pembandingan S1 dan SMA ini untuk mempermudah, bukan untuk membandingkan gelar, ketika seseorang cuma kejar gelarnya saja, ya sama saja)


Intinya bagaimana kita bisa terus belajar dalam hidup. Memang sekolah bukan satu-satunya tempat kita mencari ilmu, tetapi begitu bahagianya seorang yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan ilmu disekolah dengan pengajar (ahli) dalam bidangnya masing-masing. Dan begitu sedihnya ketika ilmu yang luas ditawarkan di sekolah hanya kita ambil dari sisi mendapatkan uang. Ilmu takkan penah habis tetapi uang bisa habis dengan mudah. "Jadikanlah uang adalah sebagai sesuatu yang kita dapatkan dari ilmu yang kita terapkan dalam dunia kerja dan bermasyarakat bukan sebagai alasan untuk kita mencari ilmu." Sekian artikel dari saya semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca. Terimakasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar